
Cara Mengatasi Anak Tantrum – Tantrum adalah ledakan emosi yang biasanya terjadi pada orang atau anak-anak yang mengalami kesulitan emosional dan biasanya tantrum ini ditandai dengan sikap keras kepala, suka menangis, berteriak, menjerit, mengomel, marah-marah, membangkang dan bahkan sampai bisa membanting barang-barang yang ada di sekitarnya.
Tantrum ini merupakan hal yang umum dialami oleh anak yang masih kecil tetapi seiring berjalannya waktu hal ini cenderung akan menurun ketika anak tumbuh dewasa.
Sebagian orang tua mungkin akan merasa jengah ketika anak sudah mengalami tantrum ini, dan bahkan tidak jarang ada juga yang malah ikut-ikutan emosi menghadapinya, namun tahukah anda, ketika anak emosi dan kita balas dengan emosi juga, kemarahan anak bukannya reda malah itu akan semakin bertambah, karena anak-anak biasanya mudah mengingat dan meniru apa yang orang tuanya lakukan. Ketika anak melihat orang tuanya mudah emosi maka dia akan meniru dan juga ikut menjadi emosi. Untuk mengatasi tantrum pada anak ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua:
- Cari tahu penyebab tantrum
Tantrum bisa disebabkan karena berbagai hal, seperti karena keinginan tidak terpenuhi atau karena lapar dan mengantuk yang terkadang sulit untuk diungkapkan oleh anak karena keterbatasan kemampuan untuk menyampaikan perasaannya.
- Tetap tenang
Ibu harus tetap tenang ketika anak mengalami tantrum dan jangan pernah membalas dengan berteriak, memukul atau memaksa anak untuk menghentikan amukannya.
- Ajak berbicara
Anak-anak terkadang akan marah hanya karena hal sepele, ketika anak marah ajak anak bicara, minta anak mengungkapkan perasaannya agar dia menjadi sedikit lega, dan tanyakan kepada anak apa yang membuatnya marah, karena hal ini dapat membuat mereka merasa keinginannya akan didengar.
- Hentikan kesibukan anda untuk sementara
Anak-anak cenderung suka mencari perhatian kepada orang tuanya, untuk itu terkadang mereka marah-marah, berteriak, menangis, atau membuang mainan mereka agar mendapat perhatian dari orang tuanya, namun terkadang orang tua tidak peka akan hal ini. Tidak ada salahnya kita menghentikan kesibukan kita sementara dan menemani anak bermain atau melakukan satu aktivitas yang membuatnya asyik, dan dengan begitu kita jadi bisa melanjutkan pekerjaan kita.
- Alihkan perhatian mereka
Ketika anak marah orang tua bisa mengalihkan perhatian anak pada mainan kesukaan atau makanan kesukaannya.
- Beri ciuman dan pelukan
Ketika anak marah jangan dipukul atau dimarahi, sebagai gantinya ibu bisa memberinya ciuman dan pelukan yang hangat, karena dengan melakukan hal ini anak akan merasa bahwa orang tuanya benar-benar sayang dan peduli padanya dan hal ini akan meredakan emosi anak.
- Beri anak waktu untuk sendiri
Anak-anak sering menangis ketika baru bangun tidur karena rasa tidak nyaman, ketika anak mengalami hal ini, lebih baik orang tua memberikan mereka waktu untuk sendiri dulu, kita tidak perlu menyuruh mereka untuk melakukan sesuatu, karena beberapa waktu kemudian anak akan kembali tenang.
- Ajak anak bercanda
Untuk mengatasi anak pemarah orang tua harus bisa menaklukkan nya dengan sedikit humor atau lelucon, seperti dengan mengajaknya bermain ekspresi wajah, tebak-tebakan, atau beberapa cara lain yang dapat membuat anak yang marah tersenyum lagi.
- Ajak anak beraktivitas di luar rumah
Bermain dan beraktivitas di luar rumah akan membuat anak menjadi lebih rileks dan nyaman, dan bisa juga ketika anak beraktivitas di luar rumah dia akan bertemu dengan teman sebaya nya dan hal ini akan membuat rasa kesalnya berkurang.
- Mandi
Ketika anak mengalami tantrum ibu bisa memandikannya, karena sudah banyak terbukti mandi dapat membuat anak menjadi lebih fresh dan rileks, apalagi ketika mandi ditemani dengan aroma-aroma kesukaan anak.
Jika tantrum pada anak anda sering terjadi dan berkelanjutan sebaiknya lakukan konsultasi ke dokter anak.(Nailil)