
Risiko Kehamilan Di Bawah Umur –Pada sekarang ini banyak sekali kita temukan kasus remaja yang hamil di usia muda. Kehamilan di bawah umur memiliki risiko yang cukup tinggi karena emosional remaja yang masih belum stabil, organ reproduksi anak muda dalam berhubungan intim dan melahirkan belum siap.
Wanita yang hamil di bawah umur cenderung memiliki risiko empat kali lipat mengalami luka yang serius dan yang lebih parah ialah meninggal akibat melahirkan.
Resiko Hamil Muda
Ada beberapa risiko akibat hamil di usia muda:
Tekanan darah yang tinggi
Wanita yang hamil di bawah umur memiliki risiko tekanan darah yang tinggi. Keadaan seperti ini tidak terdeteksi pada tahap awal kehamilan tetapi setelahnya akan menyebabkan pendarahan, kejang-kejang dan risiko terberat adalah kematian pada bayi atau bayinya. Hal itu disebabkan karena organ reproduksi bagi remaja yang belum sanggup dan siap untuk berhubungan intim ataupun mengandung. Preeklampsia ialah kombinasi dari tekanan darah tinggi dengan kelebihan dari protein di dalam urin, pembekakan wajah da tangan, serta kerusakan pada organ. Wanita yang sedang mengandung di bawah umur ini cenderung memiliki risiko yang lebih besar dari preeklampsia.
Bayi mengalami cacat
Keadaan sel telur wanita yang hamil dibawah umur belum terlalu sempurna dan akan dikhawatirkan akan berisiko bayi yang dilahirkan nantinya akan mengalami cacat.
Kanker serviks
Semakin muda umur remaja yang melakukan hubungan badan pertama kali semakin besar juga risiko untuk mengalami kanker serviks karena daerah reproduksinya terkena kontaminasi virus.
Keguguran
Hamil di usia muda rentan sekali mengalami keguguran. Banyak sekali faktor yang membuat remaja mengalami keguguran diantaranya ialah karena cemas, terkejut, stress. Wanita muda yang mengalami kehamilan di luar nikah beberapa ada yang sengaja melakukan pengguguran. Pengguguran yang sengaja di lakukan ini ditindak oleh tenaga yang tidak profesional sehingga dapat mengakibatkan efek samping yang serius seperti terjad kemandulan. Kemandulan bisa terjadi karena terjad infeksi pada alat reproduksi wanita. Risiko yang paling parah ialah kematian pada remaja tersebut.
Rendahnya berat bayi
Bayi yang dilahirkan oleh wanita yang hamil di bawah umur cenderung memiliki bobot yang lebih rendah. Hal ini dikarenakan janin terlahir terlalu cepat sehingga memiliki waktu yang kurang untuk berkembang. Bobot badan bayi yang cenderung rendah berkisar antara 1500 hingga 2500 gram.
Penyakit menular seksual
Remaja wanita yang berhubungan intim selama masa kehamilan memiliki risiko terkena penyakit menular seperti HIV dan klamidia.
- Anemia kehamilan
Wanita yang hamil di usia yang muda cenderung mengalami anemia pada kehamilan. Hal ini di sebabkan karena kurangnya ilmu remaja tentang pentingnya penambahan nutrisi pada saat mengandung. Remaja yang kekurangan nutrisi dalam tubuhnya lama kelamaan akan kehilangan beberapa sel-sel darah merah kemudian setelah itu menjadi anemis.
- Merasa ter kucilkan
Anak muda yang mengandung di luar nikah cenderung dikucilkan dan merasa sendiri. Apalagi remaja ini tidak memberitahukan kepada orang tuanya, hal ini diakibatkan karena merasa takut.
- Kematian
Risiko yang paling besar ialah kematian pada bayi dan ibu. Hal ini disebabkan karena infeksi dan pendarahan. Apalagi anak muda yang mengandung di luar nikah yang ingin menggugurkan kandungannya yang di lakukan oleh tenaga non profesional.
Remaja wanita harus berpikir beribu kali ketika ingin berhubungan badan. Mengingat banyak sekali risiko yang dapat di peroleh bahkan risiko terbesar nya ialah kematian. Apalagi melakukan hubungan intim sebelum menikah. Tidak hanya berdampak terhadap kesehatan baik ibu dan bayinya akan tetapi juga mengakibatkan dosa yang amat besar serta keluarga nya juga menanggung malu.
Itulah beberapa risiko kehamilan pada remaja wanita di usia muda, semoga bermanfaat.(Yulianti)