
Tips Menghadapi Anak Yang Minta Mainan – Usia anak-anak adalah usia yang identik dengan bermain. Baru saja mendapatkan mainan baru, tetapi anak sudah merengek lagi untuk dibelikan mainan baru, dan tidak jarang ketika menginginkan mainan anak akan menangis sampai dia mendapatkan mainan yang diinginkannya.
Sebagai ibu tentu tidak akan tega membiarkan anaknya menangis, akhirnya ibu pun menuruti apa yang diinginkan anak dan memilih untuk membelikan anaknya mainan.
Namun tahukah ibu, jika ibu selalu menuruti kemauan si kecil, itu tidak akan menjadikannya lebih baik. Dia akan menjadi terbiasa manja, dan ketika menginginkan sesuatu dia akan selalu memintanya dengan cara merengek atau menangis, termasuk untuk meminta mainan. Karena dia berpikir ketika dia menangis, ibunya akan selalu menuruti apapun yang dia minta.
Nah moms, jadi apa yang harus moms lakukan untuk mengatasi anak yang merengek ketika minta mainan, berikut ini paparannya:
- Ibu harus fokus pada anak dan bisa bersikap tegas untuk menolak
Ketika menginginkan sesuatu tidak jarang si kecil malah akan merengek untuk mendapatkan perhatian orang tua nya. Ketika anak merengek meminta sesuatu sebaiknya moms langsung merespons nya, bukan malah mengabaikannya, karena hal ini akan membuat anak merasa diacuhkan dan akan membuatnya merengek semakin lama.
Namun ketika ibu memberi respons ke anak, bukan berarti harus selalu memberikan apa yang si kecil inginkan, tetapi kita juga bisa melarangnya jika hal tersebut memang harus dilakukan, dan ketika si kecil terus merengek tetap berikan jawaban yang sama, jangan berubah dan berakhir dengan menuruti kemauan anak.
Dan yang terpenting berikan pemahaman kepada anak bahwa merengek bukanlah cara yang tepat untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
- Buat anak menjadi tenang dengan mengajaknya ke area yang lebih sepi untuk mencegahnya menangis.
Ketika anak merengek di area yang ramai tenangkan anak, ibu jangan malah ikut tersulut emosi hingga membentak dan memarahi anak. Anak yang merengek mungkin akan mengeluarkan kata-kata bernada tinggi, mendorong atau menarik ujung baju ibu hingga berguling-guling di lantai, untuk membuatnya tenang, ajak dia ke tempat yang lebih sepi. Hindari membalas bicara dengan nada tinggi kepada anak, apalagi membentak atau mengancam dengan ancaman-ancaman yang tidak masuk akan, seperti dengan mengatakan: jika kamu terus menangis ibu akan menitipkan kamu di panti asuhan, dan perkataan lainnya.
- Ajak anak berdiskusi untuk mengetahui alasannya
Cobalah untuk membuka pembicaraan dengan si kecil ketika dia sudah mulai tenang, dan di sini ibu bisa tanyakan kepada si kecil apa alasannya menginginkan mainan tersebut, cobalah untuk mendengarkan jawaban si kecil terlebih dahulu jangan langsung memotong percakapan. Setelah anak menjelaskan keinginannya, ibu bisa memberinya alasan yang logis dan sederhana yang mudah dipahami si kecil. Saat si kecil mulai melunak, ibu bisa memberikan si kecil beberapa opsi untuk mengalihkan perhatian dari mainan yang dia inginkan. Jika alasannya adalah karena sudah terlalu banyak mainan jelaskan kepada si kecil bahwa terlalu banyak mainan hanya akan boros saja, jangan lupa.
- Jangan terlalu sering membawa anak ke pusat perbelanjaan
Terkadang anak-anak cenderung tertarik terhadap jenis mainan hanya karena melihat bentuknya saja, oleh karena itu untuk menghindarinya, ibu sebisa mungkin tidak mengajak anak ke pusat perbelanjaan yang menyediakan banyak mainan.
Lebih baik ibu membawa anak bermain di taman kota atau ke playground, selain lebih hemat hal itu juga akan membantu anak agar lebih mengenal lingkungannya.
- Membelikan anak mainan bongkar pasang atau mainan yang tahan lama
Jika ibu sering mengajak anak berinteraksi, ibu bisa mengarahkan anak untuk bermain mainan yang lebih edukatif seperti bermain bongkar pasang, selain bisa mendidik, mainan tersebut juga lebih tahan lama.
- Ajak anak untuk bermain di luar ruangan dengan mainan yang dibuat sendiri
Hal bagus yang bisa dilakukan di luar ruangan bersama anak adalah dengan mengajaknya bermain sabun atau gelembung yang dibuat sendiri, karena hal ini selain lebih hemat juga bisa melatih edukasi pada anak.(Nailil)