
MOM SHARING – Sewaktu berada di dalam kandungan, bayi memperoleh nutrisi atau makanan serta oksigen melalui plasenta atau ari-ari yang tersambung dengan tali pusar yang panjangnya kira-kira 60-70 senti meter.
Salah satu dokter kandungan, mengatakan bahwa tidak adanya perawatan khusus yang dilakukan untuk tali pusar bayi yang baru saja lahir, katanya membungkusnya dengan kain kasa biasa atau kasa steril juga sudah cukup, bahkan jika tidak ditutup pun tidak akan menjadi masalah.
Dia menjelaskan bahwa, tali pusar bayi berfungsi untuk mengalirkan darah dari ibu ke anak saat dalam kandungan, seperti halnya pembuluh darah. Setelah si bayi lahir, kemudian tali pusar dijepit agar dapat menghambat darah yang keluar dari sang ibu.
“Saat bayi lahir tali pusar itu diikat atau dijepit, ini dilakukan supaya tidak adanya darah yang mengalir dari ibu ke bayi tersebut, karena jika sampai keluar bisa menyebabkan anaknya kehabisan darah” ujar Dokter Poedjo.
Jika sudah tidak berfungsi, tali pusar akan mengering dengan sendirinya, karena pembuluh darahnya telah tertutup, dan kemudian akan terlepas dari si bayi. Itu terjadi dengan sendirinya, tidak ada penanganan yang dilakukan secara khusus dan akhirnya akan menjadi pusar seperti sekarang ini (seperti pusar normal pada umumnya).
Untuk masa pengeringan dan pelepasan tali pusar itu sendiri bervariasi sampai benar-benar kering. Menurut dokter Poedjo cukup butuh waktu 5 hari sampai seminggu sampai tali pusar tersebut benar-benar lepas. Jika waktu yang dibutuhkan lebih dari itu, Anda harus melakukan konsultasi dengan dokter agar mendapat penanganan selanjutnya.
Setelah lahir bayi tidak akan membutuhkan tali pusar yang selama di dalam kandungan membantunya untuk bernapas dan memperoleh makanan dan nutrisi.
Sebagai seorang ibu, Bunda harus bisa melakukan perawatan si bayi yang baru saja lahir secara mandiri, termasuk dalam merawat serta membersihkan tali pusar bayi. Meskipun terlihat mudah dalam merawat tali pusar bayi namun ternyata tidak jarang beberapa orang tua baru kesulitan saat merawatnya sampai benar-benar puput atau lepas.
Nah untuk memberikan pendidikan dan edukasi kepada orang tua baru, kami telah merangkum beberapa langkah tepat untuk merawat tali pusar bayi hingga terlepas dengan sendirinya:
- Sebelum membungkus tali pusar pastikan jika tangan mama benar-benar bersih
Cucilah tangan bunda terlebih dahulu dengan menggunakan antiseptik atau sabun cuci tangan sebelum membersihkan atau mencuci tali pusar. Hal ini dilakukan untuk menghindari tali pusar terkena atau terinfeksi bakteri atau kuman, karena tali pusar merupakan bagian yang sangat sensitif pada bayi.
- Kebersihan tali pusar bayi yang baru lahir harus dijaga
Untuk menjaganya gunakan kain yang lembut dan steril dan juga menggunakan air hangat yang berguna agar terhindar dari infeksi. Saat memandikan si bayi dan tali pusarnya basah terkena air, segeralah untuk mengeringkannya dengan menggunakan kapas atau cotton bud yang bersih atau steril.
- Jangan gunakan antiseptik
Ketika merawat tali pusar bayi jangan menggunakan antiseptik, dan jika memang ingin menggunakan antiseptik pada keadaan tertentu bisa menggunakan antiseptik yang sesuai dengan saran dokter, karena pasalnya antiseptik bisa membuat luka pada tali pusar kering lebih lama.
- Jaga tali pusar agar tetap kering
Supaya tali pusar cepat kering dan lepas, sebaiknya jangan membungkus tali pusar menggunakan kain yang asal-asalan, hal tersebut bertujuan untuk agar udara dapat masuk dengan mudah ke tali pusar dan akhirnya bisa mengering dengan cepat lalu terlepas dengan sendirinya.
- Ketika memandikan bayi gunakan spons
Saat memandikan bayi sebaiknya ibu menggunakan spons untuk membasuh tubuhnya, hal ini dilakukan untuk menghindari agar tali pusar bayi tidak basah oleh air dan menjaganya supaya tetap kering.
- Gunakan kain kasa yang steril
Ketika membungkus tali pusar bayi tidak perlu menggunakan kain atau alat yang khusus, cukup dibungkus dengan kain kasa biasa yang bersih dan steril tanpa menggunakan antiseptik. Hal ini dilakukan untuk menjaga tali pusar agar tetap kering.
- Ganti kain kasa pada pusar bayi secara berkala
Jangan terlalu lama memasangkan kain kasa yang sama pada tali pusar bayi, apalagi jika keadaannya masih lembap.
- Hindari menggunakan salep atau obat oles kecuali atas saran dokter
Ibu jangan mencoba untuk memberikan atau mengoleskan salep atau obat dari luar untuk mengeringkan pusar, karena ini bisa saja mengakibatkan infeksinya tali pusar bayi.
- Jangan menarik tali pusar bayi secara paksa agar lepas.(Nailil)