
Kebanyakan anak-anak akan mengalami ngigau pada saat terserang panas akibat batuk dan pilek. Sebagai orangtua kamu jangan cemas, ngigau terjadi hanya karena faktor fisik yang kelelahan atau psikologis si anak. Dimana pada saat demam, kurang tidur, serta pengaruh obat merupakan faktor penyebab dari ngigau. Semakin suhu tubuh anak menjadi tinggi, maka peluang anak untuk mengigau juga semakin tinggi. Sebenarnya efek ngingau pada saat tidur ketika kondisi demam itu tidak berbahaya, hanya saja demam harus diobati agar kondisi si anak lekas membaik.
Ada tiga tips upaya dalam mengobati demam si anak. Pertama, kompres anak menggunakan air hangat, jangan gunakan air dingin atau alkohol, sebab alkohol memiliki dampak bahaya jika uapnya terhirup oleh anak. Kedua, berikan obat penurun panas kepada si anak. Ketiga, jika demam tak kunjung turun, bawalah sang anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Anak yang sering mengigau pada saat tidur disebut sebagai sleep talking, hal ini sering terjadi pada anak berumur 3 sampai 10 tahun, jika ini terjadi terlalu sering maka sebagai orangtua harus pahami beberapa hal ini, tahap 1 tidur non-REM merupakan transisi antara dalam kondisi tidur dan bangun. Kedua, tahap 2 tidur non-REM hal ini terjadi karena otot melambat. Ketiga, tahap 3 tidur non-REM ini merupakan saat tubuh telah nyenyak tidur bahkan gerakan dari otot dan mata telah berhenti. Keempat, tidur REM hal ini berhubungan dengan bermimpi, bola mata bergerak cepat, denyut jantung dan napas teratur.
Kebanyakan anak mengigau pada saat setiap tahapan tidur tersebut. Pada bagian tahap non-REM kemungkinan besar otak si anak sudah dalam keadaan rehat atau beristirahat pada saat tertidur, tetapi sebagian kecil masih bangun, bahkan bisa saja anak bisa mengigau pada saat bermimpi pada tahap REM bagian ini.
Anak yang mengigau bisa normal, bisa juga tidak
Sebenarnya anak yang mengigau pada saat tidur tidak perlu dikhawatirkan, sebab ini merupakan proses tidur yang normal. Dibawah ini ada beberapa kondisi yang menyebabkan anak mudah untuk mengigau:
- Anak dalam kondisi demam
- Anak dalam kondisi terlalu lelah
- Anak mengalami stres atau depresi
Dibawah ini ada beberapa ciri yang perlu dikhawatirkan oleh orangtua ketika anak mengigau dan ini merupakan hal yang tidak normal:
- Berbicara lebih dari satu menit pada saat kondisi tidur.
- Setiap malam hampir selalu mengigau.
- Besoknya anak terlihat lelah atau mengantuk.
- Mengigau sambil berjalan ketika tidur atau sleep walking.
- Mengigau dilengkapi dengan berteriak atau night terror.
- Mengigau disertai mimpi buruk yang membuat si anak ketakutan ketika bangun.
- Mengigau disertai kaku otot.
- Mengigau disertai mendengkur yang tidak teratur.
Jika sang anak mengalami satu atau lebih dari ciri-ciri di atas, sebaiknya ajaklah si anak berkonsultasi ke dokter agar bisa diketahui penyebab sang anak mengalami hal tersebut. Tetapi ada beberapa langkah yang bisa para orangtua lakukan untuk mengatasi hal tersebut.
- Mencari tahu apakah terdapat demam
Jika anak demam dan mengigau, maka lakukan hal yang bisa membuat panas anak menurun, berikan si anak kompresan dengan air hangat pada dahi atau konsumsi saja obat penurun panas.
- Buat anak merasa tenang dan nyaman
Buat anak merasa tenang seblum ia tidur, misalnya dengan memberikan ia cerita, bernyanyi, mendengarkan musik, berdo’a, bahkan berikan ia pelukan agar ia merasa tenang.
- Bantu ia beradaptasi pada perubahan
Biasanya ada beberapa hal yang membuat anak mengigau pada saat tidur. Yang biasanya anak merasa nyaman degan melakukan rutinitas hariannya, bisa saja berubah menjadi tak nyaman, tertekan, hingga selalu merasakan cemas.
Sebagai contoh, jika kamu baru pindah ke lingkungan yang baru, sebaiknya temani anak ke sekolah dalam melakukan proses beradaptasi terhadap lingkungan baru, berikan ia pengertian bahwa lingkungan baru tersebut juga lebih menyenangkan dari lingkungan kamu sebelumnya.
- Anak jangan terlalu lelah
Kurangilah kegiatan anak yang padat, agar ia bisa beristirahat dan tidak membuat ia merasa kurang tidur atau kelelahan.
- Hindarkan ia dari hal-hal yang menakutkan
Pantau dan jangan biarkan sang anak menonton cerita atau film yang menyeramkan ketika ia menjelang tidur, hal ini akan membuatnya mengigau ketika tidur. Hal tersebut membuat ia ketakutan, bahkan tidak akan mau tidur di kamarnya.
Apabila cara untuk mengatasi hal tersebut tidak membantu untuk mengurangi anak yang sering mengigau dan pada saat mengigau anak terlihat ketakutan dan berteriak maka segeralah cari tau penyebabnya. Jika hal ini secara terus menerus terjadi akan mempengaruhi psikisnya, maka ajaklah sang anak ke dokter untuk konsultasi. Sebaiknya cepat lakukan sebuah cara agar bisa mengatasi ngigauan tersebut, agar tidak mengganggu proses tumbuh dan kembang pada anak.(Mechy)